E-learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang memanfaatkan teknologi computer dan jaringan computer (internet). E-learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing – masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran atau perkuliahan dikelas. Sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar dan mengajar. E-learning merupakan salah satu dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ICT. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau pengguna) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang dosen secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat waktu tatap muka langsugn dan jadwal target waktu pembelajaran dan sekaligus dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan (Ali Muhammad, 2009).
Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) telah melaksanakan kegiatan E-learning Pada tanggal 25 April 2019 di Gedung Pusda info Lantai 3 UNIRTA. Kegiatan ini dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan terkait penggunaan sistem E-learning. Adapun peserta E-learning terdiri Para Dosen yang mengajar di Jurusan Agroekoteknologi, dan sebagai Narasumber Bapak Cipta Anugrah, S.Kom dari Universitas Terbuka Serang Provinsi Banten.
E-Learning ini berfungsi sebagai alat bantu dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Untuk Fungsionalitas Portal E-Learning Dosen di bagi dalam 8 kategori yaitu : Materi kuliah, Pengumuman, Tugas Kuliah, Diskusi Online, Agenda Kelas, Agenda Pribadi, File Sharing, dan Referensi.
Implikasi dari kegiatan workshop E-learning Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Untirta adalah memfasilitasi komunikasi dan interaksi antar siswa dengan dosen, meningkatkan kolaborasi antar siswa untuk membentuk komunitas belajar, mendorong siswa untuk secara mandiri mencari sumber belajar, memberikan umpan balik lintas ruang dan waktu, dan memberikan akses kepada beragam sumber belajar.
Dekan Faperta Untirta Nurmayulis meminta dosen untuk meningkatkan pembelajaranya melalui e-learning. Hal tersebut untuk menghadapi era industri 4.0, karena tantangan ke depan sudah menggunakan teknologi. Melalui kegiatan tersebut dosen dilatih untuk menguasai proses pembelajaran melalui program e-learning. Sehingga proses transfer ilmu ke mahasiswa semakin mudah dan simpel, serta tidak perlu melakukan pertemuan secara langsung,” kata Nurmayulis kepada Kabar Banten. Ia mengatakan, program e-learning dapat memberikan kemudahan bagai mahasiswa, dan memberikan kemudahaan bagi dosen dalam mengembangkan sistem pembelajaran. “Mudah-mudahan dapat memotivasi dosen untuk mencoba mengembangkan program e–learning dalam proses pembelajaran. Selain itu juga dalam kegiatan tersebut akan diadakan penyampaian materi, mata kuliah, melakukan pemberian dan pengumpulan serta penetapan jangka waktu pengerjaan untuk memberikan tugas,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pusdainfo Untirta Ramdhan Juliansyah mengatakan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menyediakan berbagai cara untuk mendapatkan informasi dengan mudah. Sehingga memberikan peluang untuk mengembangkan e-learning dalam proses pembelajaran. “Di Untirta ada aplikasi Sistem Informasi Akademik (Siakad) Untirta yang diberi nama virtual class. Hal tersebut dapat memungkinkan dosen dan mahasiswa melakukan aktivitas e-learning. Siakad Untirta tersebut sangat membantu dalam pengelolaan data mahasiswa, nilai mahasiswa, mata kuliah dan dosen,” katanya (DE/YA)*.